Peneliti meminta bantuan sukarelawan yang tak memiliki jerawat. Kulit mereka diberikan bakteri baik dan bakteri jahat yang menyebabkan bakteri. Hasilnya, para sukarelawan ini tidak memiliki jerawat. Peneliti berpendapat bahwa bakteri baik telah melindungi kulit sukarelawan dan menyelamatkan mereka dari bakteri jahat yang menyebabkan jerawat.
"Bakteri Propionibacterium ini kemungkinan besar melindungi kulit, sama seperti bakteri hidup pada yogurt yang melindunginya dari bakteri berbahaya," ungkap Huiying Li, asisten profesor di University of California Los Angeles David Geffen School of Medicine, seperti dilansir oleh NBC News (28/02).
Selanjutnya peneliti akan mencari tahu apakah krim probiotik bisa digunakan untuk melindungi kulit dan mencegah jerawat sebelum muncul. Peneliti berharap menemukan cara untuk menghentikan munculnya jerawat sejak awal.
Jerawat yang muncul pada hampir 90 persen remaja dan orang dewasa disebabkan oleh pori-pori yang tertutup dan infeksi. Hal ini tak selalu disebabkan oleh kulit yang kotor melainkan juga hormon dan makanan.
Sebelumnya peneliti mengetahui bahwa antibiotik dan benzoyl peroxide bisa membunuh bakteri jerawat, namun bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya. Pada tahun 2010, peneliti dari University of Pittsburgh menemukan bukti bahwa virus bernama bacteriophage bisa membunuh bakteri dan melawan jerawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar